Have an account?

Minggu, 31 Januari 2010

kualitas Kepemimpinan Kepala Sekolah

Pengertian Kualitas Kepemimpinan Kepala Sekolah
Konsep kepemimpinan Kepala Sekolah selaku pemimpin pendidikan tidak dapat dilepaskan dari konsep kepemimpinan secara umum. Istilah kepemimpinan yang diterjemahkan dari kata leadership sesungguhnya merupakan istilah yang kita jumpai. Berikut ini dikemukakan beberapa definisi yang dapat digunakan sebagai pegangan untuk memahami mengenai pengertian kepemimpinan.
Menurut Nawawi (1996 : 24) pengertian kepemimpinan adalah :
Kemampuan menggerakkan dan memberikan motivasi untuk mempengaruhi orang-orang agar bersedia melakukan tindakan-tindakan yang terarah pada pencapaian tujuan melalui keberanian mengambi keputusan tentang kegiatan yang harus dilakukan.
Sedangkan menurut Winardi (1996 : 286), pengertian kepemimpinan adalah : seni mengkoordinaksikan dan memotivasi individu dan kelompok-kelompok untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Dari kedua pendapat diatas maka pengertian kualitas kepemimpinan Kepala Sekolah adalah suatu kemampuan atau teknik Kepala Sekolah untuk mempengaruhi orang-orang agar mau melakukan kerjasama dengan berbagai pengetahuan, pengalaman dan keterampilan yang dimilikinya.
Bertolak dari pengertian tersebut, ada tiga unsur yang berkaitan yaitu unsur manusia, unsur sarana dan unsur tujuan. Untuk dapat memperlakukan ketiga unsur tersebut secara seimbang, seorang pemimpin harus memiliki pengetahuan, kecakapan dan keterampilan yang diperlukan dalam melaksanakan kepemimpinannya. Pengetahuan, kecakapan dan keterampilan dapat diperoleh dari pengalaman belajar secara teori ataupun dari pengetahuan di dalam praktek selama menjadi pemimpin.
Pendekatan Kepemimpinan
Pola perilaku pemimpin dapat berbeda-beda tergantung dari persoalan-persoalan yang dihadapi. Carrol dan Tosi dalam (Purwanto 1992 : 31) merangkum pendapat dari beberapa ahli menjadi tiga pendekatan atau teori kepemimpinan yaitu : pendekatan sifat, pendekatan perilaku, pendekatan situasional.
1. Pendekatan Sifat
Pendekatan sifat ini, seorang pemimpin sejak lahir telah memiliki sifat-sifat atau garis keturunan yang dimilikinya sebagai salah satu faktor yang menentukan keberhasilan atau kegagalan dalam memimpin.
1. Pendekatan perilaku
Pendekatan perilaku (behavioral Approach) adalah pendekatan yang mengatakan bahwa keberhasilan atau kegagalan seorang pemimpin ditentukan oleh sikap dan gaya kepemimpinan yang ditampakkan oleh pemimpin yang bersangkutan dalam kegiatan sehari-hari, misalnya tentang cara memimpin itu memberi perintah, memberi tugas dan wewenang, cara berkomunikasi dan sebagainya.
1. Pendekatan Situasional
Pendekatan situasional atau pendekatan kontigensi memiliki asumsi bahwa keberhasilan pemimpin dari suatu organisasi atau lembaga tidak hanya tergantung atau dipengaruhi oleh pendekatan kepemimpinan sebelumnya, tetapi pendekatan ini melihat bahwa tiap organisasi atau lembaga mempunyai ciri khusus dan unik, juga masalah yang dihadapi berbeda, semangat dan watak juga berbeda.
Syarat-syarat Kepemimpinan Kepala Sekolah
Syarat yang dimaksud disini adalah sifat-sifat atau sikap-sikap yang seyogyanya dimiliki oleh seorang pemimpin agar dapat menjalankan kepemimpinan dengan sukses.
Untuk menjabat sebagai seorang kepala dalam lingkungan pendidikan, ditetapkan beberapa persyaratan yaitu : pendidikan yang dimiliki, pengalaman yang sering dinyatakan dalam bentuk golongan/pangkat, umur.
Adapu syarat-syarat khusus yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin (Kepala Sekolah) adalah :
1. Memiliki kecerdasan/intelegensi yang baik
2. Percaya diri sendiri dan membership
3. Memiliki keahlian/keterampilan dalam bidangnya
4. Cakap bergaul dan ramah tamah
5. Disiplin
6. Suka menolong dan memberi petunjuk
7. Memiliki semangat pengabdian yang tinggi
8. Sehat jasmani dan rohani

Tidak ada komentar:

Posting Komentar